Serbuan Kotabaru (Kotabaru 7 Oktober 1945)
Jadi sudah lama sebenarya aku tinggal diwliayah ini,aku memang tidak lahir di Yogyakarta,aku bangga dan dibesarkan di Kota ini,terutama di wilayah Kotabaru,sebuah kawasan yang bisa dibilang adalah kota tua,karena beberapa bangunanya masi sebagian peninggalan penjajah,bisa dibilang bangunanya kuno-kuno,karena suasanya mungkin bisa juga menjadi pusat kota...
usut punya usut,ternyata di kawasan Kotabaru itu adalah tempat sejara,ya aku mendengar dari beberapa sesepuh Kotabaru,kabarnya ada pada zaman dulu ada kejadian serangan Kotabaru...
ya mungkin gak begitu terkenal seperti SO 1 Maret...
tapi aku jadi penasaran apa penyebanya kenapa di Kotabaru ada peristiwa tersebut...
jadi singkat cerita
Awalnya tentara Jepang yang masih berada di Indonesia terutama di Yogyakarta,dan di Kotabaru adalah merupakan basis militer Jepang,dan terdapat gudang persenjataan,yang terletak di sebelah timur Stadion Kridosono, yang kini digunakan sebagai Asrama Komando Resort Militer (Korem) 072 Pamungkas.
diawali dengan perundingan yang dimpin oleh Badan Keaman Rakyat antara Jepang dengan pejuang Yogyakarta yang berlangsung pada tanggal 6 Oktober 1945, perundingan ini tidak mencapai mufakat karena Jepang tidak mau menyerahkan senjatanya pada pejuang Yogyakarta
Sebelum perundingan para pemuda mulai merencanakan untuk menyerbu kawasan Kotabaru, kelompok-kelompok pemuda dari Kampung Pathuk, Jagalan, Jetis Utara, dan Gowongan mengadakan pertemuan pada tanggal 5 Oktober 1945. Mereka sepakat menyiapkan sejumlah rencana untuk menguasai markas Jepang.
Pertama, para pemuda menunggu berita mengenai hasil perundingan dengan Jepang. Kedua, melucuti senjata Jepang dengan cara damai, atau yang ketiga, menyerbu Kidobutai (tentara Jepang) kalau perundingan gagal.
Pertama, para pemuda menunggu berita mengenai hasil perundingan dengan Jepang. Kedua, melucuti senjata Jepang dengan cara damai, atau yang ketiga, menyerbu Kidobutai (tentara Jepang) kalau perundingan gagal.
Untuk penyerbuan, mereka berbagi tugas, mulai dari rencana penyerbuan, pengadaan persenjataan, persiapan pemuda yang akan melakukan serangan, hingga pimpinan penyerbuan dipegang masing-masing oleh satu orang. Setelah rencana dimatangkan, para pemuda segera menjalankan tugasnya hari itu juga. Sambungan kawat telepon rumah para pembesar dan markas Jepang diputus.
Untuk mencegah bantuan kepada Jepang yang datang dari luar, perjalanan Kereta Api diawasi dan bila perlu dihentikan di perbatasan kota. Aliran listrik ke daerah Kotabaru pun dipadamkan.
Rencana penyerbuan Kotabaru ternyata terdengar hingga ke luar kota Yogyakarta. Pemuda-pemuda dari Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, segera berangkat ke kota menggunakan Kereta Api untuk bergabung. Selain itu, tidak sedikit pemuda dari Desa Sidokarto dan Godean di Kabupaten Sleman ikut mengepung markas Jepang di Kotabaru.
Rencana penyerbuan Kotabaru ternyata terdengar hingga ke luar kota Yogyakarta. Pemuda-pemuda dari Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, segera berangkat ke kota menggunakan Kereta Api untuk bergabung. Selain itu, tidak sedikit pemuda dari Desa Sidokarto dan Godean di Kabupaten Sleman ikut mengepung markas Jepang di Kotabaru.
Kemudian 6 Oktober 1945, dimulailah perundingan dengan Jepang. Perundingan yang dimulai sore hari itu ternyata menemui jalan buntu. Dentuman granat kemudian terdengar pada pukul 20.00 WIB, memberi tanda bahwa perundingan akhirnya gagal
Pukul 04.00 WIB keesokan harinya, 7 Oktober 1945, terdengar lagi dentuman granat, menandakan aliran listrik pagar berduri yang mengelilingi markas Jepang sudah dipadamkan. Para pemuda segera menyerbu markas itu dan dimulailah pertempuran di Kotabaru.
Selain memimpin perundingan Badan Keaman Rakyat juga memimpin penyerbuaan,selain itu KNID Yogyakarta dan Polisi Istimewa juga ikut serta dengan menjadi penyemangat para pemudan dan pejuang lainnya karena Badan Keamanan Rakyat dan Polisi Istimewa telah memiliki persenjataan yang modern sehingga menjadi pelindung laskar rakyat yang bersenjata tradisional, para pemuda di sekitar Kotabaru juga ikut dalam pertempuran dengan bergabung dan diberi nama Laskar Rakyat.
Dampak pertempuran Kotabaru ini memberikan kekuatan baru bagi Badan Keamanan Rakyat, hal ini disebabkan karena persenjataan Jepang yang berhasil direbut diberikan kepada Badan Keamanan Rakyat sehingga dapat melebur menjadi Tentara Keamanan Rakyat, dan kemenangan di Kotabaru ini memberikan semanagat perjuangan untuk melucuti senjata Jepang yang bermarkas di Pingit dan Maguwo
Dalam peristiwa penyerbuan Kotabaru ini sebanyak 21 pejuang dan pemuda Yogyakarta gugur dan di pihak musuh 27 tentara tewas. Nama-nama para pejuang yang gugur inilah kemudian diabadikan menjadi nama jalan di sekitar kawasan Kotabaru.
Dan Nama-nama pejuang yang diabadikan sebagai nama Jalan - Jalan di Kotabaru adalah sebagai berikut,tapi gak semua nama jalan di Kotabaru yang ikut serbuan kotabaru,kalo yos sudarso itu gak masuk pahlawan dalam serangan kotabaru...
(Kalo gak salah ye...)
ada :
Johar Nurhadi (tempatku dulu tinggal)
Ahmad Jazuli (tempatku sekarang tinggal)
I Dewan Nyoman Oka (disini ada masjid syuhada)
Supadi
Hadi Darsono
Atmo Sukarto (ini tempat monumen Serangan Kotabaru)
Wardani (ada Smp 5 Yogya)
Abu Bakar Ali
Faridan M Noto
Sajiyono
Suroto
Sabirin
mungkin itu dulu aja yee ~
~ semoga bermanfaat ~
(Kalo gak salah ye...)
ada :
Johar Nurhadi (tempatku dulu tinggal)
Ahmad Jazuli (tempatku sekarang tinggal)
I Dewan Nyoman Oka (disini ada masjid syuhada)
Supadi
Hadi Darsono
Atmo Sukarto (ini tempat monumen Serangan Kotabaru)
Wardani (ada Smp 5 Yogya)
Abu Bakar Ali
Faridan M Noto
Sajiyono
Suroto
Sabirin
mungkin itu dulu aja yee ~
~ semoga bermanfaat ~
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)

Di masjid syuhada itu ad makam nya abu bakar ali ga?? Saya cucu nya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusYang diatas batu pas pertigaan sma bopkri 1 siapa ya nama pahlawan yg gugur?
BalasHapus